FENOMENA ASN MAJU DI PILKADA KALSEL 2024, PAKAR POLITIK BANUA : PATUT DI APRESIASI ‼️
Banjarbaru, portalkabarbanua.com – Pilkada Kalimantan Selatan beberapa waktu lagi akan digelar serantak se kabupaten/kota Kalimantan Selatan, banyak pasangan calon yang berlatar belakang sebagai Aparatur Silil Negara ikut andil dan berpartisipasi dalam gelaran tahun 2024-2029 ini, khususnya posisi Kalimantan Selatan 1 dan Beberapa Daerah Kab/Kota sekitar.
Sirajudin Kahfi, pakar politik banua yang juga sebagai influencer politik sekaligus konsultan politik Banua menyampaikan kepada portalkabarbanua (10/07/24), bahwa ini adalah bagian dari keberanian serta antusiasme para elemen masyarakat untuk berlomba-lomba memberikan variabel baru di masyarakat Kalimantan Selatan.
” Antusiasme dan keberanian para ASN yang ikut berlaga dalam pilkada patut diapresiasi. Karena diantara sekian bayak ASN yang sudah merasa nyaman ada di zona aman (menerima gaji di awal bulan, tunjangan pangkat, belum lagi uang perjalanan dinas dan di hari tua mendapat uang pensiunan), lalu kemudian memilih jalan politik untuk bertarung dengan politisi atau pengusaha bahkan mantan bosnya (calon petahana) tentu bukan hal yang mudah. Maka saya meyakini bahwa para mantan ASN yang ikut bertarung ini punya alasan kuat untuk melakukan hal tersebut. ” Tangkasnya.
Sirajudin Kahfi juga menambahkan bahwa dibalik fenomena ini ada alasan-alasan kuat kenapa para aparatur negara ini mau maju dan berkontribusi, di antaranya adalah mereka merasa tidak puas dengan pekerjaan pemimpin sekarang. Hal ini kuat disampaikan dalam beberapa pesan politik yang keluar dari beberapa calon, bahkan ada juga alasan sebaliknya ujarnya kepada portalkabarnua.com.
” Di antara alasan-alasan kuat yang melatarbelakangi majunya mereka dalam Pilkada adalah bisa jadi ketidakpuasan mereka dengan cara pemerintahan yang ada dalam pemimpin dikarenakan mereka tahu “how to do it better.” Mereka yakin mereka dapat melakukannya lebih baik karena didukung dengan pengalamanan birokratik yang lebih mumpuni. Tetapi sepengalaman saya sebagai konsultan politik di banua yang mendampingi kandidat bukan dari kalangan ASN, saya menganalisa bahwa mereka ini terlalu kaku dalam menyusun strategi kampanye bahkan program kerja yang ditawarkan pada masyarakat. Dan lebih parah merasa ‘star syndrome,’ karena merasa sudah lama di pemerintahan maka banyak juga warga yang sudah mengenalnya. Ini tentu kontraproduktif dalam suatu upaya pemenangan politik. Mudahnya, mereka tidak mampu mengemas pesan soal pengalaman birokratik kepada khalayak calon pemilihnya. Ditambah juga bahwa pelayanan birokratif di Kalimantan Selatan ini khususnya, masih banyak perlu dikoreksi. ” Tambahnya.
Selain memberikan gambaran alasan, sosok pakar politik sekaligus konsultan politik ini juga menitip pesan kepada ex ASN ataupun ASN yang nanti akan berlaga di Pilkada dimanapun se Kalimantan Selatan untuk tetap cermat dan cerdas dalam memilih pasangan, mengatur format program kerja, dan sebagainya.
” pesan saya bagi para mantan ASN yang ingin menang Pilkada bukan sekedar menjadi peserta. Cerdas dan cermatlah dalam memilih pasangan. Berpasanganlah dengan mereka yang mampu menghadirkan nilai tambah yang dapat memikat pemilih dan juga sudah tidak asing dalam sumbang pikir dan bahkan materi di pemerintahan. Dan kalangan yang seperti ini biasanya datang dari kalangan pengusaha, yang setiap hari selalu peka dan resah akan keadaan sekitar lalu mereka hadir dengan pemikiran solutif dan kreatif untuk menghadirkan perbaikan tata kelola pemerintahan. ” Tutupnya.
Dari beberapa calon yang saat ini menerimakan rekom dan berstatus ex ASN adalah sebagai berikut :
1. Erna Lisa Halaby
2. Acil Odah / H. Sahbirin Noor.