Pepet Petahana, Elektabilitas dan Popularitas  Hj. Erna Lisa Halaby Naik Signifikan Jelang Pilwali Banjarbaru 2024

PORTALKABARBANUA.COM – Penurunan elektabilitas petahana menjelang pendaftaran Calon Wali Kota Banjarbaru semakin terlihat, nama oposisi Hj. Erna Lisa Halaby terus meroket. Hal ini adalah dampak event ke event yang dilaksanakan oleh Tim ELH (Erna Lisa Halaby) yang begitu masif dan diterima baik oleh seluruh warga kota Banjarbaru baik event keagamaan, hiburan, dan lainnya yang dinilai efektif efisien.

Menilik hasil survei terbaru pilwalkot Kota Banjarbaru 2024 yang hasilnya menyebut angka petahana Aditya Mufti Arifin unggul dari para kandidat lawannya merupakan hal yang wajar. Pasalnya, salah satu lawan politik terkuatnya, Erna Lisa Halaby merupakan tokoh politik baru, namun hal ini tidak menutup kemungkinan peluang keduanya untuk bersaing ketat manakala ketika sudah terdaftar resmi di KPU. Demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman.

Keunggulan petahana di survei awal seperti ini memang biasa terjadi, petahana jelas memiki segalanya dan sudah mencatatkan namanya selama 3,5 tahun menjabat, akan tetapi perubahan menarik biasanya cenderung terjadi saat sudah terdaftar resmi, dimana koalisi parpol pendukung sudah terbentuk, hal ini tidak terlepas dari peran mesin parpol pendukung dan relawan yang akan mempengaruhi elektabilitas dan popularitas para kandidat“, tutur Jajat.

Jajat menilai, salah satu yang menarik dari hasil survei ini adalah kehadiran sosok Erna Lisa Halaby yang sudah mendapatkan elektabilitas hingga 20 persen lebih, meskipun petahana unggul, mengingat dari dua hasil survei, Pertama, LSPP merilis pada bulan Maret elektabilitas Aditya Mufti Arifin sekitar 52%, dan kedua, hasil survei terbaru dari LSI merilis elektabilitas petahana sekitar 47% atau cenderung menurun, dibandingkan elektabilitas Erna Lisa Halaby yang baru beberapa bulan orbit sudah mencapai dua digit atau naik drastis, dan dapat dikatakan penantang petahana tersebut mempunyai modal elektabilitas kuat untuk bertarung di pilkada serentak.

Perubahan elektabilitas dan popularitas para kandidat Cawalkot Banjarbaru akan lebih terlihat manakala koalisi parpol pendukung sudah terbentuk, alasannya kolaborasi mesin parpol dan relawan akan bisa lebih maksimal dalam menggenjot elektabilitas dan popularitas para kandidat, untuk itu tinggi dan rendahnya hasil survei saat ini bukan menjadi jaminan bisa memenangkan Pilwalkot Banjarbaru“, tutup Jajat.