Soal Isu Pilkada Banjarbaru Melawan Kotak Kosong, Ini Kata Masyarakat Dan Pengamat

PORTALKABARBANUA.COM – Pilkada Banjarbaru menjadi sorotan sebab adanya isu miring terhadap kontestan yang nanti berlaga di Pilkada tersebut. Sebelumnya ada dua pasang nama yang akan berlaga yakni Petahana H.M. Aditya Mufti Ariffin, SH., MH berpasangan dengan Habib Abdullah Alkaff kemudia ada nama Oposisi HJ. Erna Lisa Halaby berpasangan dengan wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono. 

Adapun dukungan resmi dari partai politik kepada pasangan Aditya Habib adalah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebelumnya PKB juga mendukung namun pada 18/08/24 lalu akhirnya rekomendasi diserahkan kepada pasangan Lisa Halaby  dan Wartono. Sampai hari ini (19/08/24) pasangan Lisa dan Wartono telah mengantongi rekomendasi maju dari partai amanat nasional, partai persatuan bangsa, gerindra, nasdem, golkar, demokrat, dan partai partai demokrasi indonesia perjuangan. 

Posisi pasangan Aditya dan Habib Abdullah terancam tidak bisa maju karena tidak mencukupi ambang batas dukungan oleh parpol menjadi sorotan masyarakat kota Banjarbaru. Masyarakat menilai bahwa ketika pasangan tersebut harusnya ada dua, tidak melawan kotak kosong saja.Mulai dari Mahasiswa, Pekerja Swasta, Pedagang kaki lima, sampai kepada pengamat hukum dan politik Banjarbaru memberikan respon. 

Kalau dari sisi hukum itu sah sah saja, namun ada baiknya ada pilihan calon lah. Agar demokrasi itu bisa berjalan dengan semestinya, kalau semisal kotak kosongkan ya seperti tidak legitimasinya ” ujar salah satu mahasiswa di Banjarbaru. 

Kemudian tanggapan juga datang dari pengamat hukum dan politik terkemuka Banjarbaru, Dhieno Yudhistira menyampaikan dalam videonya kalau kekuasaan itu tidak berpihak kepada partai namun ada di tangan masyarakat itu sendiri. 

Masyarakat masih punya kedaulatan untuk memilih, mereka mempunyai hak yang sama dalam undang undang untuk menentukan pilihan mereka. Artinya apa kekuasaan tidak berpihak kepada partai. Masyarakat masih dominan untuk memilih dan mentukan sikap ketika tidak ada pilihan lain” ujarnya.

Dhieno juga menambahkan kalau memang adanya kejadian Banjarbaru akan berhadapan dengan paslon tunggal dan melawan kosong maka tidak menutup kemungkinan kalau kotak kosong itu sendiri yang akan menang.

kalau memang terjadi kota Banjarbaru masih memiliki satu calon dan melawan kotak kosong saya masih optimis (belum tentu) calon yang maju nanti akan menang ” tutupnya.